Proposisi
adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh
dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan,
disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah
pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
JENIS-JENIS
PROPOSISI
1.
Proposisi kategorik/proposisi subjek-predikat ~> Proposisi yang terdiri atas
subjek dan predikat. Dalam proposisi kategorik, predikat mengafirmasi atau
menegasi subjek .
Contoh:
- Jendral Soedirman adalah seorang pejuang
- Akhmad Albar bukan seorang mentri
2.
Proposisi afirmatif/proposisi positif ~> proposisi kategorik yang
mengafirmasikan atau mengiakan adanya hubungan antara subjek dan predikat,
dalam hal ini diakui pula bahwa subjek menjadi bagian dari predikat
Contoh :
- Aristoteles adalah ahli logika
- Semua manusia adalah makhluk yang
berakal budi
3.
Proposisi negatif ~> proposisi kategorik yang menegasi atau mengingkari
adanya hubungan antara subjek dan predikat.
Contoh :
- Sebagian politisi tidaklah licik
- Komputer bukanlah tempat duduk
4.
Proposisi Universal ~> proposisi kategorik yang menggunakan
pembilang/quantifier yang bersifat universal (semua, tiap-tiap, masing-masing,
setiap, siapa pun juga, apa pun juga)
Contoh :
- Beberapa mahasiswa adalah anak orang
kaya
- Sebagian mobil bergardan ganda
5.
Proposisi atomik ~> proposisi yang hanya terdiri atas satu peryataan dan
mengacu kepada nama diri atau juka menggunakan kata ganti, maka akan
menggunakan penunjuk ini atau itu.
Contoh :
- Agus Sudrajat adalah mahasiswa Fisip
UNSIL.
- Orang ini adalah pencopet
6.
Proposisi asertorik ~> proposisi yang membenarkan bahwa subjek adalah sesuai
dengan penjelasan yang diberikan oleh predikat. Dengan kata lain, apa yang
disebutkan oleh predikat mengenai subjek memang benar adanya.
Contoh :
- Semua guru adalah pendidik
- Semua ular adalah binatang melata.
7.
Proposisi apodiktik ~> proposisi yang merupakan kemestian kebenaran dari penjelasan yang
diberikan oleh predikat terhadap subjek berdasarkan pertimbangan akal budi
semata.
Contoh :
- Lima adalah sepuluh dibagi dua
- Semua segitiga adalah bersisi tiga
8.
Proposisi empirik ~> proposisi yang didasarkan pada pengamatan dan
pengalaman.
Contoh :
- Suhartono adalah karyawan yang paling
setia di kantor ini
- Petrus adalah teman saya yang telah
menderita penyakit ginjal selama sepuluh tahun
9. Proposisi
majemuk ~> proposisi yang mengandung lebih dari satu pernyataan yang
terlihat pula lewat subjek atau predikat yang berjumlah lebih dari satu.
Contoh :
- Agus adalah orang yang bijaksana dan
rajin (Agus adalah orang yang bijaksana, Agus adalah orang yang rajin)
10.
Proposisi disjungtif ~> proposisi majemuk yang menegaskan bahwa pada waktu
yang bersamaan dua buah proposisi tidak dapat kedua-duanya benar atau
kedua-duanya salah. (selalu menggunakan kata atau).
Contoh :
- Agus atau Erwin adalah pemimpin sejati
Hanya
ada proposisi yang benar :
- Agus adalah pemimpin sejati, atau
- Erwin adalah pemimpin sejati.
10.
Proposisi konjungtif ~> proposisi majemuk yang menegaskan bahwa dua predikat
yang dihubungkan dengan subjek yang sama pada waktu yang sama tidak mungkin
kedua-duanya benar. Hanya satu yang benar. (biasanya menggunakan kata
“….sekaligus……. dan….”.
11.
Proposisi kondisional ~> proposisi majemuk yang bersyarat, yang ditunjukan
oleh kata-kata “jika, apabila…….maka”
12.
Proposisi komparatif ~> proposisi majemuk yang membandingkan dua subjek yang
dihubungkan oleh suatu predikat.
13.
Proposisi problematik ~> proposisi yang predikatnya hanyalah merupakan
kemungkinan bagi subjek.
14.
Proposional relasional ~> proposisi yang mengafirmasi atau menegasi hubungan
antara dua hal atau dua subjek.
15.
Proposisi eksponibel ~> proposisi yang tampaknya tidak jelas apakah ia
merupakan proposisi tunggal atau proposisi majemuk, namun sebenarnya adalah
proposisi majelmuk.
16.
Proposisi ekseptif ~> proposisi yang subjeknya dijelaskan dengan kata
“selain daripada”, “selain”, dan “kecuali”.
17.
Proposisi eksklusif ~> proposisi yang subjeknya dijelaskan dengan kata-kata
”semata-mata”, ”hanya” atau ”Cuma”.
18.
Proposisi tanpa pembilang ~> proposisi yang subjeknya tidak dijelaskan oleh
kata pembilang.
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan
pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis,
berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang
menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses
inilah yang disebut menalar.
Dalam
penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis
(antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Metode
induktif
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga
akibat sebab.
Contoh
paragraf Induktif:
Pada
saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance,
Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula
dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff
tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren
barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan
pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser
kesenian dan budaya tradisional.
Contoh
generalisasi:
Jika ada
udara, manusia akan hidup.
Jika ada
udara, hewan akan hidup.
Jika ada
udara, tumbuhan akan hidup.
∴
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Metode
deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.
Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Proposisi
http://aguzssudrazat.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-jenis-jenis-proposisi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
3/02/2016 12:41:00 AM
Terima Kasih , kalau bisa Di tambah lagi contoh kalimat induktif dan deduktif nya :D
9/14/2022 05:00:00 PM
Menambah ilmu tentang Jenis - Jenis Proposisi Dan Penalaran, terimakasih. Yuk kunjungi:
Website kami